Pers kita menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang
multietnis dengan beragam heterogenitas. Akan tetapi, tidak semua media massa
kita mampu untuk menyadari betapa heterogenitas itu tanpa dilandasi dengan
semangat jurnalisme kemanusiaan. Akibatnya, persoalan bangsa ini semakin jauh
dari penyelesaian.
Dasar utama jurnalisme kamanusiaan adalah peliputan yang
menekankan diri pada sisi-sisi kemanusiaan. Jurnalisme kemanusiaan mementingkan
masyarakat dengan mengambil sisi humanisme. Jadi jurnalisme kemanusiaan akan
cenderung membela masyarakat karena nilai-nilai kemanusiaan dan tidak begitu
saja tunduk pada keinginan pemerintahnya. Seseorang yang berusaha mempraktikkan
jurnalisme kemanusiaan dalam praktik kewartawanan masuk dalam kriteria jurnalis
kemanusiaan. Begitu juga orang yang menyuarakan akan pentingnya penegakan
jurnalisme kemanusiaan dalam setiap kesempatan, juga termasuk orang yang
konsisten dengan jurnalisme kemanusiaan.
Jurnalisme kemanusiaan dibangun atas dasar nilai-nilai
kemanusiaan antara lain kejujuran, demokrasi, hak asasi, penegakan hukum, etika
dan moral atau segala hal yang tujuan akhirnya adalah mengangkat derajat
manusia. Jurnalisme kemanusiaan di Indonesia akan terwujud manakala tidak ada
campur tangan pihak lain, terutama pemerintah. Sebab, bisa jadi jurnalisme
kemanusiaan akan menemui hambatan karena sudah berhubungan dengan kekuasaan
politik. Dengan kata lain, jurnalisme kemanusiaan adalah perjuangan berdasar
nilai-nilai kemanusiaan lepas dari kepentingan politik tertentu, semua
ditujukan untuk kesejahteraan manusia.
Namun demikian, praktik jurnalisme kemanusiaan di Indonesia
tidak mudah diwujudkan. Sebagai contohnya adalah pers kita masih sibuk
dengan kepentingannya sendiri dengan melupakan kepentingan orang banyak. Itu
semua menjadi tantangan untuk mewujudkan jurnalisme kemanusiaan di Indonesia.
Jurnalisme kemanusiaan penting ditegakkan mengingat
Indonesia adalah negara yang multietnis dengan beragam kepentingan politik.
jurnalisme kemanusiaan di Indonesia mengalami pasang surut, tidak saja
disebabkan oleh pemerintah, tetapi juga oleh media massa dan masyarakat
sendiri. Jurnalisme kemanusiaan menjadi semangat utama pers karena ada niat
luhur dengan mementingkan aspek moral kemanusiaan sebagai dasarnya.
Tidak ada pilihan lain, kita harus berusaha untuk memejudkan jurnalisme yang
mengedepankan kepentingan masyarakat di Indonesia.
by: Taufiq Hidayat
(Reblog from 4th Journalistic Fair)
Keep following us on: @JournalistcFair and @bemkmipb
“The future does not fit in the containers of the
past," - Rishad Tobaccowala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar